Jangan Pernah Putus Asa | ![]() | ![]() | ![]() |
Sabtu, 07 Juli 2007 16:54 |
![]() Situasi yang tidak menyenangkan ini diperburuk oleh melambungnya harga barang dan jasa, sementara rendahnya daya beli maupun merosotnya nilai mata uang kita semakin menambah berat beban hidup masyarakat kelas bawah. Belum lagi masalah pemukiman dan kebutuhan primer masyarakat miskin di kota-kota besar yang acapkali datang bersamaan. Bayangkan saja, jika sebuah keluarga miskin yang bermukim di kota besar suatu ketika harus menghadapi kenyataan masa kontrak rumahnya berakhir atau digusur; pada saat bersamaan ia sedang menganggur, anggota keluarganya ada yang sakit sedangkan kebutuhan makan-minum pun tidak ada lagi. Realitas kehidupan seperti ini menyebabkan banyak orang yang mengalaminya mengambil jalan pintas, menghalalkan segala cara, masa bodoh dan apatis, pesimis menghadapi hari esok. Bermacam-macam perilaku yang tidak bertanggungjawab disertai tindak kriminalitas merupakan hal yang mudah terjadi dalam masyarakat. Tak jarang pula ada yang harus mengalami gangguan emosional seperti, putus asa, stress, depresi, bahkan melakukan bunuh diri.. Sebagai rekan, saya saat ini mengingatkan bahwa, walaupun kita merasakan sakit hati, kecewa, putus asa, kita harus tetap optimis dan percaya bahwa pasti ada jalan keluar untuk setiap persoalan hidup yang kita alami. Terkadang persoalan yang kita alami merupakan sebuah tembok, yang di baliknya ada keberhasilan. Alangkah baiknya jika kita dapat berpikir positif dalam menyikapi hal-hal yang terjadi dalam persoalan hidup kita. Jika kita bisa merobohkan tembok permasalahan yang kita alami, maka Kita pasti akan melihat keberhasilan di balik tembok tersebut. “Jangan pernah putus asa”/RM Add this page to your favorite Social Bookmarking websites |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar